Sambutan Ketua Umum

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Bulan ramadhan 1446 Hijriyah, bulan yang spesial yang kita jalani saat ini adalah kesempatan
untuk meningkatkan takwa mendapat predikat insan muttaqin. Dan senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan karunia allah SWT dengan Alhamdulillahirabbil alamin. Dan kemudian
meneladani Nabi Muhammad SAW (uswatun khasanah), sang revolusioner sejati pembawa
kedamaian dan ilmu pengetahuan, semoga kelak kita bersama di surga Allah SWT, Aamin

IKRAR DAN KOMITMEN KADER IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Segenap kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) beserta pengurus yang baru dilantik mengucapkan ikrar untuk melanjutkan misi dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dengan tujuan utama mengharap ridho Allah SWT. Perjuangan ini diwujudkan melalui amal dan usaha nyata dalam berbagai sektor, khususnya pendidikan (intelektual), ekonomi (kewirausahaan), teknologi, dan dakwah Islam berkemajuan. Komitmen ini menjadi langkah baru dalam perjalanan IMM untuk terus berkontribusi dalam membangun umat dan bangsa.

Pelantikan pengurus kali ini bertepatan dengan Milad IMM ke-61 yang jatuh pada tanggal 14 Maret, mengusung tema “Merawat IMM, Memajukan Indonesia.” Momentum milad bukan hanya refleksi atas sejarah dan pencapaian masa lalu, tetapi juga menjadi ajang evaluasi dan proyeksi strategis untuk masa depan. Angka “61” yang menjadi simbol tahun perjalanan IMM harus dimanifestasikan dalam semangat para kader untuk terus berkontribusi dalam menciptakan keberhasilan, kemandirian, dan kemajuan bangsa. Filosofi dalam Mars IMM, yakni “Susila, Cakap, Taqwa”, harus terus dihayati dan diamalkan oleh setiap kader. Susila menggambarkan karakter dan akhlak yang luhur, cakap mencerminkan intelektualitas dan kompetensi, sedangkan taqwa menjadi bingkai utama dalam setiap langkah perjuangan.

EMPAT PILAR GERAKAN DPD IMM RIAU

Di tengah tantangan dan kompleksitas kehidupan kebangsaan saat ini, DPD IMM Riau berfokus pada empat pilar utama dalam membangun Riau yang bermarwah dan berkemajuan:

  1. Intelektualisasi – IMM lahir dengan misi membangun akademisi Islam yang berakhlak mulia. Budaya diskusi, kajian, riset, dan menulis adalah identitas mahasiswa yang harus terus dikembangkan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah Provinsi Riau dalam menciptakan masyarakat yang cerdas, salah satunya melalui program satu sarjana satu rumah. Oleh karena itu, dukungan pemerintah dalam bentuk beasiswa sangat berarti bagi kader IMM yang saat ini mayoritas telah menyelesaikan studi dan melanjutkan ke jenjang berikutnya.
  2. Kolaborasi dan Sinergi – Di era digital dan persaingan global, kolaborasi menjadi kunci keberhasilan. IMM mendorong kerja sama lintas sektor untuk membangun kemandirian ekonomi kader, salah satunya melalui pengembangan inkubator wirausaha. Produk-produk seperti Bakso Pentol, Teh Sero, dan Papan Bunga yang berjejer di sepanjang jalan adalah hasil usaha kader IMM dalam mengembangkan ekonomi mandiri.
  3. Proaktif dan Responsif – IMM tidak hanya bergerak di bidang akademik, tetapi juga peduli terhadap isu-isu sosial. Aksi penggalangan bantuan untuk korban banjir adalah bukti nyata kepedulian IMM terhadap kemanusiaan. Selain itu, IMM juga berperan aktif dalam advokasi hukum, pemberantasan korupsi, serta perlindungan terhadap perempuan dan anak melalui Korps Immawati. Tantangan sosial seperti kekerasan berbasis gender dan penyalahgunaan narkoba harus mendapat perhatian khusus dengan pendekatan yang solutif.
  4. Gerakan Dakwah – IMM terus berinovasi dalam menyebarkan nilai-nilai Islam berkemajuan, termasuk melalui digitalisasi dakwah. Pemanfaatan teknologi dan media sosial menjadi sarana efektif dalam menjangkau masyarakat luas dan menyebarkan pesan dakwah yang relevan dengan perkembangan zaman.

PESAN DAN HARAPAN

Kader IMM masa depan harus sukses dalam berbagai aspek kehidupan: unggul dalam intelektual, mandiri dalam ekonomi, memiliki kemampuan dakwah, serta adaptif terhadap perubahan zaman. Kepemimpinan yang kolaboratif dan inovatif menjadi kunci dalam menghadapi tantangan ke depan.

Untuk para pengurus yang baru dilantik, amanah yang diberikan bukanlah tugas ringan, tetapi merupakan tanggung jawab mulia. Teguhkan komitmen agar IMM tetap menjadi episentrum gerakan yang berlandaskan nilai-nilai fastabiqul khairat. Seperti pesan Sahabat Abu Bakar As-Shiddiq, “Jadilah seperti pohon yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempari batu, tetapi tetap membalas dengan buah.” Dengan kata lain, tetaplah menebar kebaikan tanpa membalas keburukan.

Kepada ayahanda, ibunda, dan para senior, bimbinglah kami dengan penuh kasih sayang. Jika kami salah, tegurlah kami. Jika kami tersesat, arahkanlah kami. Dan jika kami lelah, kuatkanlah kami agar tetap berada di jalur perjuangan.

Billahi fii sabilil haqq, fastabiqul khairat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *